BAGIAN I

1.Mengikuti Bujuk Rayu Setan
   Mengikuti hawa nafsu merupakan salah satu jenis penyakit hati yang harus di obati dan dihindari oleh manusia,sebab jika ia dibiarkan saja berkembang dalam diri manusia maka akan merugikan diri mereka sendiri.Ketahuilah bahwa mengikuti bujuk rayu syahwat itu merupakan satu pangkal kesengsaran.sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
"Barang siapa yang menentang hawa nafsunya,maka surga adalah tempatnya,dan barangsiapa mengikuti hawa nafsunya,maka nerakalah ganjarannya".
    Rasulullah SAW sendiri pernah menjelaskan bagaimana tingkat kesulitan kita dalam hal memerangi hawa nafsu ini.Dalam sejarah di sebutkan bahwa suatu ketika Nabi pulang dari perang badar kemudian beliau bersabda"Kita pulang dari peperangan yang kecil menuju pada peperangan yang lebih besar,yaitu perjuangan melawan hawa nafsu".
   Kecenderungan nafsu yang mengajak pada kebaikan di istilahkan dengan nafsu muthmainah,sedangkan nafsu yang selalu mengajak pada kejahatan disebut nafsu amarah.Jenis nafsu yang terakhir inilah yang pernah di nyatakan dalam alqur'an sebagai kekuatan yang selalu mendorong manusia pada kejahatan.sebagaimana firman Allah SWT:"Dan aku tidak membebaskan diriku(dari kesalahan),karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatn,kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku.Sesungguhnya Tuhanku maha pengampun lagi maha penyayang".(QS.yusuf  :53).
      Dianatara bahaya mengikuti bujuk rayu syahwat (nafsu) adalah:
        1.Ancaman di akhirat
              Allah SWT menjanjikan siksa yang sangat pedih di hari kiamat.sebagaimana firman-Nya:
               "Dan orang-orang yang tidak menyembah Tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa  yang diharamkan Allah(membunuhnya) kecuali dengan alasan yang benar,dan tidak berzina,barangsiapa yang melakukan demikian itu,niscaya dia mendapat(pembalasan) dosanya, yakniakan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu,dalam keadaan terhina".(QS.Al-Furqan:68-69)
        2.Su'ul Khatimah(akhir yang buruk)
                Rasulullah SAW bersabda:"maka ia tidak ditentukan oleh suratan takdir sebagai seorang yang berakhlak buruk,sehingga di akhir usianya ia berbuat seperti perbuatan penghuni neraka,sehingga ia masuk ke dalam neraka".

                 Berpijak dari keadaan yang demikian,maka bisa dikatakan bahwa nafsu sesungguhnya perlahan namun pasti akan menyengsarakan hidup kita.

Komentar

Postingan Populer